MEDAN | 02-08-2021
Sampai hari ke 7 (senin, 02/08/2021) Dapur Umum Kartini Komunitas Sedekah Jum'at di buka di kantor Pusat Jalan KL Yos Sudarso KM 7,5 Tanjung Mulia Medan, yang diperuntukkan kepada anak yatim, yatim piatu, duafa dan warga yang diisolasi secara mandiri terdampak masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4,
Selama dapur umum dibuka tersalur sekitar 1500 pax nasi bungkus dan makanan, sumber dana dapur umum itu berasal dari kas KSJ serta donasi para donatur maupun relawan KSJ dari berbagai daerah.
Selanjutnya sejak Sabtu 31/07/2021 Dapur Umum Kartini KSJ telah dibuka di Kabupaten Batu Bara bertempat di Dapur Umum Tahfidz Qur'an Al Ikhwan Komplek KSJ Property Perumahan Petatal Indah Permai Desa Petatal dan Dapur Bhayangkari di Polsek Indrapura.
Di Kabupaten Batu Bara Dapur Umum tersebut dikelola oleh Ibu Eva Tiara dan Ibu Mia warga Petatal juga anggota Kartini KSJ bekerjasama dengan Pengurus Bhayangkari Cabang Batu Bara sedangkan penyalurannya akan dikoordinir oleh Binmas Polres Batu Bara dibantu oleh Babinkamtibmas, Babinsa serta Pengurus KSJ Desa.
Ketua Umum KSJ Saharuddin berharap Program Dapur Umum KSJ di Batu Bara dapat diperluas oleh pengurus KSJ Desa yang sudah dikukuhkan Pembina sekaligus Pendiri Bapak AKBP H Ikhwan Lubis SH MH.
"ada 116 KSJ Desa dibawah koordinasi serta binaan para kapolsek di Wilayah hukum Polres Batu Bara, jika setiap Desa berkonstribusi 10 bungkus nasi dan makanan yang diperuntukkan bagi para yatim, yatim piatu, duafa maupun warga yang sedang isolasi mandiri saat pandemi covid ini, maka bisa terkumpul 1160 bungkus nasi atau makanan yang dapat tersalur secara serentak di sebahagian besar Desa di Kabupaten Batu Bara "ujar Saharuddin.
"Melalui Ketua KSJ Batu Bara Saudara Rizal Syahreza saya yaqin ini akan dapat terwujud ," katanya lagi optimis.".
Hari ke 7 Dapur Umum KSJ Pusat ditutup dengan pendistribusian Nasi Bungkus serta bahan makanan kepada Panti Asuhan Al Jamiyatul Wasliyah Pulo Brayan dan Panti Asuhan Bani Adam di Kelurahan Mabar serta warga terdampak PPKM karena Pandemi Covid 19 yang belum juga usai sampai saat ini (Tin/KSJ)