KSJ, MAJELIS SAUDAGAR NUSANTARA DAN PT. SULTAN AREN MOU CETAK SATU JUTA BIBIT AREN GEJAH DI 5 PROVINSI

Editor: Mika Andrean author photo

 

Aceh, 20 Juni 2025 – Di tengah era baru transformasi ekonomi hijau dan kebangkitan kearifan lokal berbasis potensi Nusantara, sebuah langkah strategis dan progresif dilakukan oleh Komunitas Sedekah Jum’at (KSJ), Majelis Saudagar Nusantara, dan PT. Sultan Aren Indonesia. Ketiga entitas ini bersinergi mencanangkan sebuah gerakan besar bertajuk "Program Satu Juta Bibit Aren Genjah di Lima Provinsi," yang secara resmi diluncurkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerjasama di Provinsi Aceh sebagai titik awal kebangkitan ekonomi rakyat dan gerakan konservasi berbasis tanaman unggulan bangsa.

Kegiatan monumental ini dilangsungkan di Hotel Syari’ah Oman Al-Makmur, Banda Aceh, dan turut disertai dengan deklarasi resmi pembentukan KSJ Provinsi Aceh. Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Ketua Umum KSJ Pusat Saharuddin, Managing Director Majelis Saudagar Nusantara DR. Hilmy ALMASCATY dan Tuan Guru DR. (HC) Fekri Juliansyah, Ph.D yang juga seorang Budayawan Nusantara, serta perwakilan dari PT. Sultan Aren Indonesia dan Yayasan Aren Hijau Indonesia Wilayah Aceh, Ruli Al Hafidhat, chairman  Aceh Business Consultative, Syardani M. Syarif Gelar Tengku Jamaika, Syafrial Manager Hotel Syari'ah Oman Al-Makmur dan tim KSJ Syufrizal, SP, Budi Hidayat Nasution dan Mika Andrean.

Saharuddin dalam pidatonya menyatakan, “Aceh adalah tempat yang tepat untuk memulai, karena tanahnya subur dan Tanaman aren ini ramah terhadap alam. Aren bukan hanya pohon kehidupan, tapi simbol ketahanan bangsa. Melalui penjualan bibit ini, 2,5% dari Harga penjualan  akan disisihkan untuk mendukung gerakan amal sosial KSJ seperti santunan anak yatim, lansia Dhuafa dan kegiatan sosial lainnya yang sudah berjalan memasuki tahun ke-6” Ucap Saharuddin.

Manajemen KSJ Pusat Ariswan menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian program KSJ yang sudah melewati 306 edisi konsisten tanpa absen, menunjukkan konsistensi dan komitmen yang kuat dalam membangun gerakan sosial yang berkelanjutan dan produktif. "Hari ini kita mulai dari Provinsi Aceh nanti kita lanjutkan ke Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Jawa Barat.

Tuan Guru DR. (HC) Fekri Juliansyah, Ph.D menyampaikan bahwa tanaman aren adalah warisan budaya Nusantara yang telah menopang ekonomi masyarakat sejak dahulu. “Hari ini, kita hidupkan kembali nilai budaya dan ekonomi melalui kolaborasi luar biasa ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ruli Al Hafidhat menjelaskan bahwa aren adalah tanaman konservasi nasional yang tidak hanya memperbaiki struktur tanah, tapi juga aman dari gangguan hewan liar, serta memiliki potensi ekonomi luar biasa. Produk turunannya seperti bioetanol, bahan bakar pertamax, gula semut, ijuk, hingga buah kulang Kaling, kini banyak diburu pasar ekspor.

DR. Hilmy ALMASCATY dalam keterangannya mengungkapkan bahwa sebelum hadir di acara ini, ia bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI Fahri Hamzah telah membahas wacana nasionalisasi program “1 Rumah 5 Pohon Aren”. “Pak wamen menyambut dengan sangat antusias. Ini bukan sekadar gerakan menanam, ini adalah strategi ketahanan ekonomi, dan pangan nasional,” ujar Hilmy penuh semangat.

Inilah saatnya Indonesia kembali menegakkan kedaulatannya dari akar rumput, dari batang aren yang tumbuh di tanah rakyat. Lewat sinergi antara KSJ, Majelis Saudagar Nusantara, dan PT. Sultan Aren Indonesia, kita tidak sekadar menanam pohon, tapi menanam harapan, ketahanan ekonomi, dan masa depan bangsa. Dari Aceh untuk Nusantara, mari kita wujudkan Indonesia yang berdiri kuat di atas potensi dan budaya sendiri. Satu rumah, lima pohon aren. Satu bangsa, sejuta solusi. ( AR/001)

Share:
Komentar

Berita Terkini